PGP – Angkatan 4 – Kota
Surakarta
Atik
Yuwantiningsih
Aksi Nyata Guru SMK Negeri 1 Surakarta
“Sosialisasi
Budaya Positif di Sekolah”
LATAR BELAKANG
Merdeka Belajar merupakan harapan setiap insan di bidang Pendidikan. Dalam
upaya mewujudkannya, sekolah perlu memiliki iklim pendidikan yang kondusif. Dengan
iklim kondusif siswa akan merasa aman, nyaman, dan dihargai, sehingga potensi mereka
akan berkembang lebih optimal. Iklim kondusif akan dapat tercipta ketika di
sekolah menerapkan budaya positif, yaitu sebuah kondisi dimana tingkah laku
warga sekolah yang oleh nilai-nilai dan keyakinan universal. Budaya positif
akan menjadikan siswa yang berkarakter, disiplin, dan bertanggungjawab.
Penerapan budaya positif di sekolah perlu untuk segera dilaksanakan agar
iklim yang positif dan kondusif dalam Pendidikan juga segera tercipta. Sebagai langkah
awal dan strategi untuk menerakan budaya positif ini, sangat perlu dilakukan
aksi nyata melalui sosialisasi dan pengimbasan yang dilakukan oleh Calon Guru
Penggerak (CGP) mengenai materi-materi penting dari hasil Pendidikan guru
penggerak (PGP). Konsep-konsep penting dari filosofi Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara dan Budaya Positif sangat perlu untuk diimbaskan kepada para guru di
sekolah agar segera bisa beradaptasi dengan paradigma baru Pendidikan.
Sosialisasi dan pengimbasan yang dilakukan oleh Guru berupa paket Modul 1.1
tentang Filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara, kemudian disisipkan paket
modul 1.2 mengenai nilai dan peran guru penggerak, modul 1.3 tentang visi guru
penggerak yang mengandung paradigma inkuiri apresiatif dan BAGJA, serta tentu
saja focus yang menjadi titik berat pengimbasan adalah paket modul 1.4 tentang
Budaya Positif.
Kegiatan sosialisasi dan pengimbasan program guru penggerak dilakukan
oleh calon guru penggerak kepada semua rekan guru sejawat diarahkan untuk menyamakan
visi dan persepsi sebagai wujud internalisasi paradigma baru Pendidikan yang
berpedoman pada kemerdekaan belajar pada murid, terwujudnya profil pelajar Pancasila
serta segera terciptanya budaya positif di sekolah.
TUJUAN AKSI NYATA
Adapun tujuan aksi nyata yang dilakukan
calon guru penggerak yaitu:
- Implementasi praktik baik calon guru pengerak kepada rekan sejawat dengan sasaran semua guru maupun karyawan di sekolah.
- Melakukan aksi nyata internalisasi budaya positif kepada rekan guru untuk mewujudkan visi sekolah pusat keunggulan/ sekolah penggerak.
- Melakukan kolaborasi dan coaching kepada rekan sejawat agar setiap guru memahami arti penting nilai dan peran sebagai guru yaitu guru yang Mandiri, Reflektif, Kolaboratif, Inovatif, dan berpihak pada murid.
- Selain memunculkan semangat kolaborasi dengan rekan guru sejawat, diharapkan dapat juga menimbulkan semangat belajar murid untuk mencapai kebahagiaan dan keselamatan mereka di masa depan.
DESKRIPSI AKSI NYATA
Aksi nyata sosialisasi dan pengimbasan budaya positif di sekolah dilaksanakan secara bertahap dengan moda luar jaringan (tatap muka) bertempat di sekolah. Kegiatan sosialisasi diawali dengan sosialisasi secara gabungan antar CGP, karena kebetulan di SMK Negeri 1 Surakarta terdapat 6 orang guru yang menjadi CGP. Sosialisasi pertama ini dilakukan di aula sekolah karena pesertanya adalah semua guru. Materi dibuat secara ringkas tetapi bermakna dengan diselingi praktik-praktik ringan yang menyenangkan. Kegiatan ini sangat didukung oleh Kepala sekolah terbukti Kepala Sekolah juga tidak segan-segan mengikuti praktik yang sudah disiapkan oleh para CGP.
Selanjutnya dari sejumlah kurang lebih 60 orang guru kemudian dibagi menjadi 6 kelompok kecil untuk kemudian setiap kelompok akan diajak kolaborasi oleh 1 orang CGP. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan pengimbasan dilakukan dengan lebih intens dan di dalam kelompok kecil tersebut akan tumbuh ide-ide yang baru.
|
Minggu III
Desember dan Minggu I Januari |
Berkoordinasi
dengan rekan-rekan sesama CGP di SMKN 1 Surakarta untuk mempersiapkan scenario
pengimbasan budaya positif kemudian konsultasi dengan Kepala Sekolah |
|
Minggu
II |
Mensosialisasikan
kepada rekan guru secara keseluruhan dengan kegiatan sosialisasi gabungan 6
CGP |
|
Minggu
III |
Pengimbasan
pada kelompok kecil mengenai materi lanjutan dari sosialisasi. |
|
Minggu
IV |
Mulai
menerapkan budaya positif dengan berkolaborasi dalam membuat scenario pembelajaran
projek, penerapan merdeka belajar, dan pembelajaran berbasis pengalaman. |
TOLAK UKUR KEBERHASILAN
- Ijin dari Kepala Sekolah untuk melakukan kegiatan aksi nyata sosialisasi dan pengimbasan.
- Pelaksanaan sosialisasi pada minggu ke 2 di bulan Januari 2022
- Pelaksanaan pengimbasan kelompok kecil pada minggu ke 3 bulan Januari 2022
- Implementasi budaya positif dan Merdeka Belajar oleh guru-guru sasaran pengimbasan.
TANTANGAN KEGIATAN
- Karena bertepatan dengan libur Natal dan akhir tahun 2021 sehingga ketika melakukan aksi nyata calon guru penggerak membuat alternatif untuk mengundur aksi nyata menjadi bulan Januari 2022.
- Pada awal dilaksanakan sosialisasi masih banyak guru yang belum sepenuhnya memahami tentang penerapan budaya positif, karena memang merupakan hal baru dan masih banyak istilah-istilah yang belum familiar dikalangan guru selain guru penggerak.
- Masih terdapat rekan guru yang terkendala mengikuti sosialisasi maupun pengimbasan dikarenakan tugas yang tidak dapat ditinggalkan.
PROGRAM TINDAK LANJUT
Calon guru
penggerak setelah melaksanakan sosialisasi dan pengimbasan tetap
akan mendampingi guru-guru yang masih memerlukan bantuan untuk implementasi
filosofi Pendidikan Ki Hadjar Dewantara dan Budaya Positif. Pendampingan ini
dilakukan selain agar CGP semakin memperdalam lagi pemahaman akan materi-materi
pada Pendidikan Sekolah Penggerak, juga agar Budaya Positif dan Merdeka Belajar
benar-benar dapat terwujud di sekolah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar